Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day – IWD) berakar dari gerakan buruh dan sosial awal abad ke‑20 di Amerika Utara dan Eropa, ketika perempuan mulai bersatu menuntut hak kerja yang lebih adil. Perayaan pertama kali dilaksanakan pada awal 1900‑an, dan dicetuskan sebagai gagasan internasional pada konferensi perempuan sosialis di Kopenhagen tahun 1910. Hari itu kemudian diperingati pertama kali di beberapa negara Eropa pada 19 Maret 1911. International Women’s Day
Tanggal 8 Maret sendiri dipilih setelah gelombang besar aksi perempuan di Rusia pada 1917 yang memprotes kondisi perang dan menuntut “Roti dan Perdamaian”, yang kemudian berkontribusi pada penetapan 8 Maret sebagai International Women’s Day. visitworld.today
PBB secara resmi mengakui IWD pada 1975, kemudian pada 1977 Majelis Umum PBB menganjurkan negara‑negara anggotanya untuk merayakan hari ini sebagai United Nations Day for Women’s Rights and International Peace. UNESCO
2. Makna Inti Hari Perempuan Internasional
Dalam konteks global, perayaan ini punya beberapa makna utama yang sering disorot di berbagai belahan dunia:
Perayaan Pencapaian Perempuan
IWD merayakan kontribusi perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Ini bukan sekadar apresiasi, tapi pengakuan terhadap peran perempuan dalam perubahan masyarakat di semua sektor. International Women’s Day
Momen Refleksi terhadap Ketidaksetaraan Gender
Perayaan ini juga jadi kesempatan memikirkan kembali fakta bahwa ketidaksetaraan gender masih nyata di banyak negara — mulai dari kesenjangan upah, akses pendidikan, hingga kekerasan berbasis gender. kumparan
Call to Action: Aksi untuk Kesetaraan
Hari ini dimaknai sebagai panggilan untuk tindakan sosial dan politik — seperti memperjuangkan hak kesehatan reproduksi, akses pendidikan yang setara, dan pemberdayaan ekonomi perempuan. International Women’s Day
3. Cara Beragam Negara Merayakan Hari Perempuan
Perayaan IWD sangat berbeda dari satu budaya ke budaya lain, tapi semuanya umumnya bertumpu pada tema kesetaraan dan penghormatan:
1) Rusia & Bekas Uni Soviet
Di Rusia dan banyak negara bekas Uni Soviet, 8 Maret adalah hari libur nasional yang sering disertai pemberian bunga dan hadiah kepada perempuan sebagai tanda hormat sosial. visitworld.today
2) Amerika Serikat & Eropa Barat
Di banyak kota besar Amerika dan Eropa, berlangsung pawai, demonstrasi, seminar kesetaraan, dan kampanye sosial. Aktivis serta komunitas sering menggunakan momentum ini untuk tekanan politik dan kampanye kesetaraan upah, akses kesehatan, dan representasi politik. NRIPage
3) Negara Asia dan Afrika
Beberapa negara di Asia dan Afrika mengadakan diskusi publik, kerja bakti sosial, dan aksi komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan hak perempuan dalam masyarakat mereka. Di beberapa negara, kampanye juga difokuskan pada isu lokal seperti akses pendidikan atau hak buruh. kumparan
4) Beragam Aksi Global & Maraton Solidaritas
Di sejumlah kota global, seperti Madrid, Bangkok, dan Berlin, perempuan turun ke jalan dengan warna simbolik (sering ungu, hijau, dan putih) untuk menunjukkan solidaritas dan memprotes kekerasan atau diskriminasi. International Women’s Day
4. Tema Tahunan & Fokus Global
Setiap tahun IWD punya tema khusus yang merangkum fokus kampanye globalnya. Tema IWD 2025 adalah “For ALL Women and Girls: Rights, Equality, Empowerment”, yang menekankan hak, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. UNESCO
Tema tahunan ini bukan sekadar slogan; ia jadi panduan aksi, diskusi, dan kampanye di berbagai negara, serta alat bagi komunitas dan organisasi untuk menyuarakan isu‑isu yang dihadapi perempuan dalam konteks sosial mereka masing‑masing. NRIPage
5. Hari Perempuan dalam Konteks Budaya Lain
Hari Perempuan Internasional bisa bertemu dengan perayaan lain yang juga mengangkat isu perempuan dari perspektif tertentu: misalnya, International Afro‑descendant Women’s Day, yang fokus pada pengalaman perempuan keturunan Afrika dan perjuangan mereka terhadap diskriminasi ras serta gender. Wikipedia
Selain itu ada peringatan lain seperti International Girls in ICT Day yang memperjuangkan penguatan perempuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, memperluas ruang lingkup perayaan menjadi penghormatan atas kontribusi perempuan di ranah spesifik profesi atau komunitas. Wikipedia
6. Kesimpulan: Hari Perempuan Adalah Hari Aksi & Refleksi
Makna perayaan Hari Perempuan di berbagai belahan dunia lebih dari sekadar ucapan selamat. Hari ini menjadi momentum global untuk:
-
Refleksi sejarah perjuangan perempuan dan hak‑haknya
-
Perayaan pencapaian perempuan dalam semua sektor hidup
-
Dorongan untuk aksi nyata menuju kesetaraan gender di masa depan
Perayaan ini menegaskan bahwa kemajuan kesetaraan gender bukan otomatis, tetapi hasil dari perjuangan kolektif yang terus berlanjut — dari sambutan dengan bunga sampai aksi politik di jalanan. International Women’s Day
