Meskipun kita adalah bangsa Indonesia, beberapa orang mungkin tidak tahu mengapa negara ini diberi nama Indonesia. Untuk lebih lanjut, buku “Mohammad Hatta: Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1927-1977)” memiliki artikel berjudul “Tentang Nama Indonesia” yang menceritakan tentang bagaimana negara ini memakai nama Indonesia.
Diawali oleh pemerintahan Kerajaan Belanda yang menjajah Indonesia, yang disebut Nederlandsch-Indie atau Hinda-Belanda. Penjajahan ini dimulai pada tahun 1602, dan diselingi oleh penjajahan Prancis, Inggris, dan Jepang. Nama “Indonesia” pertama kali muncul di sebuah majalah tahunan yang terbit di Singapura, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), pada tahun 1850. Dua orang Inggris, James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl, adalah penciptanya.
Saat itu, nama Hindia, yang merupakan nama wilayah kita saat itu, sering disalahartikan dengan nama tempat lain. Akibatnya, keduanya berpendapat bahwa wilayah jajahan Belanda ini harus diberi nama yang unik. Earl memberikan opsi untuk dua nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri memilih Malayunesia, sementara Logan memilih Indunesia. Belakangan, Logan mengubah nama dari huruf “u” menjadi “o”. Menjadi: Indonesia
Adolf Bastian, seorang etnolog Jerman, membuat nama Indonesia populer dalam bukunya yang berjudul Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884). Dengan terbitnya koran Indonesia Merdeka milik Perhimpunan Indonesia pada tahun 1924, nama Indonesia digunakan untuk pertama kalinya. Kemudian penggunaan bersama secara nasional dideklarasikan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dan pada 17 Agustus 1945, Negara kita resmi dikenal sebagai Indonesia melalui Proklamasi Kemerdekaan.