Syariat Islam Upaya Membangun Generasi Islami di Era Digital

Syariat Islam memberi kerangka hidup umat Muslim yang meliputi akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah — semua aspek itu termasuk cara Muslim memanfaatkan teknologi digital. Penelitian menyebut generasi milenial serta generasi Z menghadapi tantangan besar karena konten media sosial dan akses informasi tanpa batas — ini menuntut pemahaman syariat Islam secara sadar agar mereka tumbuh sebagai generasi islami berkarakter kuat. e-journal.stisbima.ac.id+2Raudhah+2

1. Pemahaman Syariat dan Digitalisasi

Pendidikan Agama Islam (PAI) kini berevolusi dengan digitalisasi konten berbasis multimedia interaktif dan aplikasi Islami agar generasi muda tetap berpegang pada syariat dalam kondisi dunia digital yang cepat. E-Jurnal UNISDA+1 Sekarang guru dan orang tua dapat memakai e-learning, podcast, konten video untuk menjelaskan syariat agar relevan bagi anak muda yang sehari-hari akrab dengan gadget.

2. Tantangan Akhlak Digital

Penelitian mengungkap teknologi digital memperluas kesempatan memperoleh ilmu namun juga membuka risiko: hoaks, penyalahgunaan media sosial, penggunaan gadget yang merusak nilai Islami. Ejournal Aripafi Penerapan syariat Islam membutuhkan pendampingan dan kontrol diri agar generasi muda dapat menggunakan media digital tanpa meninggalkan adab Islam seperti kejujuran dan kesopanan.

3. Peran Orang Tua, Pendidik dan Komunitas

Pendidik harus mengintegrasikan nilai-nilai syariat ke dalam kurikulum pendidikan digital supaya generasi muda tidak hanya pandai menggunakan teknologi tetapi juga menghadirkan karakter Islami. Studi menyebut peran aktif orang tua dan pendidik krusial untuk memberikan contoh dan pemahaman dahulu atas perilaku digital. Raudhah
Komunitas juga harus menyediakan konten digital yang sesuai nilai syariat, seperti aplikasi dakwah, media sosial Islami, dan perpustakaan digital. Peneliti mencatat kolaborasi antara ulama, pendidik dan pakar teknologi sangat diperlukan untuk menciptakan konten yang efektif agar generasi muda tidak tersesat di dunia digital. Ejournal Aripafi

4. Strategi Implementasi Syariat dalam Kehidupan Digital

  • Integrasikan syariat ke dalam rutin harian penggunaan teknologi: misalnya waktu gadget dibatasi yang tidak mengganggu waktu ibadah.

  • Gunakan aplikasi pendidikan Islam yang memuat penjelasan syariat dan akhlak digital seperti literasi media, etika online.

  • Monitor dan filter konten digital agar generasi muda tidak terpapar materi yang bertentangan dengan nilai Islam.

  • Berikan apresiasi pada generasi muda yang menggunakan teknologi untuk dakwah dan aktivitas positif, bukan hanya konsumsi.

  • Kembangkan program pelatihan akhlak digital bagi generasi Z dan milenial agar mereka mampu menerjemahkan syariat dalam konteks media sosial.

5. Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat

Ketika syariat Islam diterapkan dalam konteks digital dengan baik maka generasi muda akan tumbuh sebagai generasi Islami yaitu cerdas secara intelektual, kuat secara spiritual, dan tangguh menghadapi arus teknologi. Penelitian menyimpulkan generasi yang memahami syariat dan teknologi mampu menjadi agen perubahan sosial yang membawa nilai Islami ke ruang publik. Jurnal IAIN Ponorogo