BPS Sebut Faktor Pendorong Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sekitar 5,04 persen (year‑on‑year) pada kuartal III tahun 2025. kumparan+2Antara News+2 Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada sejumlah tantangan, perekonomian nasional masih berada di jalur positif dan dibantu oleh beberapa faktor utama.


Faktor Pendorong Pertumbuhan

Dari berbagai laporan dan analisis, terdapat beberapa pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang diidentifikasi:

  1. Investasi dan pengembangan sektor sumber daya alam (SDA) serta hilirisasi industri
    Laporan menyebut bahwa investasi di sektor SDA dan upaya hilirisasi masih menjadi mesin pertumbuhan utama. kumparan+1

  2. Kinerja ekspor yang cukup solid
    Eksport barang‑komoditas Indonesia ke pasar luar negeri masih menunjukkan daya tahan, memberikan support bagi pertumbuhan ekonomi. kumparan+1

  3. Stimulus dan kebijakan dari pemerintah dan otoritas moneter
    Pemerintah melalui berbagai program belanja dan proyek prioritas serta bank sentral yang mendukung likuiditas dan investasi menunjukkan kontribusi signifikan. kumparan+1


 Catatan Tantangan

Meski pertumbuhan tercatat positif, ada sejumlah kendala yang tetap perlu mendapat perhatian:

  • Konsumsi rumah tangga—meskipun tumbuh—diindikasikan melambat dalam beberapa segmen karena daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Antara News+1

  • Realisasi belanja pemerintah dan investasi modal tetap bruto (PMTB) masih belum optimal pada sebagian periode — yang bisa menahan akselerasi pertumbuhan jika tidak diperkuat. detikfinance


Makna dan Implikasi

  • Pertumbuhan 5,04 persen menunjukkan bahwa Indonesia masih mempertahankan momentum ekonomi, meskipun global memiliki banyak tekanan seperti inflasi, suku bunga tinggi, dan konflik geopolitik.

  • Kinerja ekspor dan investasi menjadi dua pilar penting yang perlu terus dipertahankan agar pertumbuhan tidak hanya bertahan tetapi juga meningkat ke depan.

  • Pemerintah dan otoritas ekonomi memiliki ruang untuk memperkuat kebijakan pro‑pertumbuhan, misalnya melalui percepatan belanja produktif, insentif investasi, dan penguatan daya beli masyarakat.


 Pandangan ke Depan

Melihat ke kuartal‑kuartal berikutnya, faktor‑faktor seperti realisasi investasi, belanja pemerintah, dan pemulihan konsumsi rumah tangga akan sangat menentukan apakah pertumbuhan bisa naik dari angka 5 persen menjadi lebih tinggi. Kondisi eksternal seperti permintaan komoditas global dan stabilitas ekonomi‑politik global juga akan memberi pengaruh besar.